a. Menurut koreografinya, dibagi menjadi 3.
1. tari rakyat
Tari rakyat ini geraknya sangat sederhana, tidak mempunyai standar tertentu serta tidak terlalu mengindahkan norma-norma keindahan, tarian ini mengalami perkembangan sejak jaman primitif sampai sekarang, baik dalam pengolahan gerak, kostum maupun iringan. Dalam perkembangannya tari rakyat mengarah pada pengolahan gerak yang memperhitungkan nilai keindahan dan memiliki tingkat kesulitan tersendiri, begitu pula dengan kostum dan iringan yang disesuaikan dengan perkembangan jaman.
2. Tari Klasik
Salah satu ciri khas klasik adalah mengandung nilai keindahan yang tinggi.Tarian ini telah mengalami kristalisasi artistik yang tinggi, tarian klasik memiliki standarisasi yang tinggi mulai dari gerak tari, iringan,bahkan kostum tari sudah mempunyai aturan baku dengan pola-pola tertentu.Tarian klasik ini mendapat perhatian yang baik sejak jaman masyarakat feodal yang berada di Indonesia dan mengalami perkembangan yang baik pada istana-istana raja. terutama istana-istana yang besar diantaranya tari Jawa Timur, tari Yogyakarta,tari Surakarta,tari Bali,tari Sunda, tari Sumatra dan tari Sulawesi.
3. Tari Kreasi Baru
Pada umumnya tari kreasi baru masih bersumber dan merupakan perkembangan dari tari klasik, tetapi bebas dari aturan dan standar tari yang baku, tari kreasi mengutamakan keindahan menurut selera penciptanya.
b. Menurut thema/isi
dibagi menjadi 3:
1. Tari Panthomim : Tari yang thema/isinya mencoba menirukan sesuatu,
2. Tari Erotik : Tarian yang mengambil tema percintaan / cinta kasih
3. Tari Heroik : Tari yang mengambil tema kepahlawanan, biasanya berwujud perang dan dapat juga menggambarkan kecintaan seorang terhadap tanah air ataupun menggambarkan olah keprajuritan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar