Minggu, 05 Agustus 2012

Apresiasi karya seni rupa (pembahasan BKS klas X)

APRESIASI KARYA SENI RUPA
Fungsi karya seni sangat beragam, seni dalam kehidupan manusia memiliki peran dan fungsi psikologis, social budaya bahkan lebih luas dari pada itu. Secara umum fungsi seni adalah menghibur dan menciptakan pembaharuan nilai-nilai keindahan.
Bentuk abstraktif adalah bentuk figurative yang digayakan atau diubah bentuknya (stilasi)
Titik merupakan unsure seni rupa dua dimensi yang paling dasar.
Apresiasi berasal dari bahasa latin appretiatus yang lebih kurang mempunyai arti mengerti serta menyadari sepenuhnya hingga mampu menilai semestinya.
Gedung ITB merupakan perpaduan antara gaya arsitektur sunda besar dan Eropa
Apresiasi estetik dilakukan seseorang setelah mengamati dan menghayati karya seni secara mendalam; Empatik adalah apresiasi yang menilai baik dan kurang baik hanya berdasarkan pengamatan belaka;Kritis adalah apresiasi yang dilakukan secara ulmiah dan sepenuhnya bersifat keilmuwan dengan menampilkan data secara tepat, dengan analisis, interpretasi dan penilaian yang bertanggung jawab
Penikmat karya seni disebut apresiator
Unsur penting dan utama dalam karya seni rupa adalah bentuk,warna dan kreatifitas.
Pendidikan juga memanfaat seni sebagai sarana penunjang, contoh gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau documenter dll.
Unsur-unsur obyektif suatu karya seni desain adalah unsure rekayasa (tehnologi), estetika (gaya visual), prinsip sains, pasar, produksi, bahan, budaya dan lingkungan.
Menggambari kain dengan pensil atau arang dikenal dengan istilah ngelowong.
Menempelkan cairan lilin dengan tehnik canting tulis atau cap, diwidel yaitu tahap pemberian warna biru tua; dilorod yaitu proses penghilangan lilin
Dilihat dari gaya dan corak motif batik dapat dibedakan menjadi 2 aitu motif batik pedalaman dan pesisir.
Pada ritual perkawinan sang pengantin dianjurkan menggunakan motif truntum atau sidomukti yang memiliki makna harapan positif bagi sang pengantin
Batik pesisir warnanya cerah, ringan dan bebas. Motifnya banyak berupa stilasi dari alam seperti gunung, awan,burung, tumbuh-tumbuhan, naga dan kaligrafi arab.
Jumputan merupakan motif kain dengan menggunakan tehnik mengikat kain dengan benang. Motif-motifnya sangat terbatas pada bentuk bulat karena teknik ikat tidak seleluasa menggunakan lilin dan canting dalam membentuk motif yang diinginkan
Berdasarkan bentuk wujud, gambar dan motifnya merupakan batik Surakarta dengan nama lereng, biasanya dipakai untuk menari karakter putra alus.
Cabang-cabang seni  rupa terapan atau desain:
a.       Desain grafis atau desain komunikasi
b.      Desain produk
c.       Desain arsitektur dan desain interior
Cara menysun paduan warna adalah sebagai berikut:
a.       Analogus: Penyusunan dengan cara meletakkanhasil perpaduan warna primer.
b.      Monokromatik:Penyusunan dengan cara meletakkan hasil perpaduan dengan warna putih dan hitam
Motivasi membatik bagi masyarakat Nusantara:
a.       Membatik sebagai kegiatan sambilan wong cilik
b.      Kegiatan membatik sebagai komoditas
c.       Membatik sebagai tradisi kalangan bangsawan
d.      Kegiatan membatik sebagai usaha dagang orang cina dan indo-belanda yang beragam hias dan fungsinya diperuntukkan bagi kalangan terbatas
e.      Membatik sebagai kebutuhan seni atau desain dengan konsep kontemporer
Batik pedalaman diwakili oleh Surakarta Dan Yogyakarta cenderung warnanya berat dan gelap terdiri dari hitam, biru, putih dan coklat. Bentuk motifnya merupakan abstraksi dan stilasi alam lingkungan seperti motif parang, garuda, hujan, kawung dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar